KERAGAMAN BUDAYA
DAERAH
Nama : Redy Hisbullah
Npm :16112075
Kelas : 1 KA 19
Daftar Isi
…………………………………………………………………………..
Bab I Pendahuluan
I.1 Latarbelakang
……………………………………………………...………..
I.2 Keunggulan dan Fungsi Produksi
…………………………………………..
I.3 Sasaran Pasar / Pengguna
…………………………………………..………
Bab II Penggambaran Lembar Kerja
II.1 Budaya Lampung Seni Kebudayaan
Daerah Maluku …………….……
II.2 Alat Musik Daerah Maluku………………………………………………………..
II.3 Bahasa Daerah Maluku…….………………………………………………….
II.4
Tarian Cakalele Khas maluku
II.5 Pakaian Adat, Rumah, dan senjata khas maluku
Bab 1
Pendahuluan
I.1
LATARBELAKANG
Makalah ini
membahas tentang Kebudayaan dari daerah Ambon kita membahas tentang seni
kebudayaan , pakaian adat, rumah adat, seni music dan tari adat Lampung
I.2
KEUNGGULAN DAN FUNGSI PRODUKSI
Keunggulan adalah biaya pembuatan nya lebih murah
dan proses pembuatannya relatif singkat, dan mengenal kebudayan dari Daerah Maluku
I.3 SASARAN
PASAR / PENGGUNA
Ditujukan
untuk Mahasiswa/wi Dan untuk semua
kalangan, melestarikan budaya Ambon
Bab II
II. 1.Budaya Maluku
Seni Kebudayaan Daerah Maluku
Dalam dunia internasional provinsi Maluku
lebih di kenal sebagai Moluccas. Ibukota Maluku adalah Ambon. Padatahun 1999
provinsi Maluku di mekarkan menjadi 2 provinsi menjadi Maluku dan Maluku utara
yang beribukota di sofifi.
II.2.Alat music
Alat Musik Daerah Maluku adalah Tifa.
Tifa merupakan alat music yang paling terkenal dari Maluku. Alat music ini
bentuknya menyerupai kendang dan terbuat dari kayu yang di lubangi tengahnya.
Ada beberapa macam jenis alat musik Tifa seperti Tifa Jekir, Tifa dasar, Tifak
Potong, Tifa Jekir potong, dan tifa Bas. Alat music lainnya yang berasal dari
Maluku adalah toto buang dan kulit bia. Alat musik ini merupakan serangkaian
gong-gong yang kecil bentuknya dan biasanya di taruh pada sebuah meja dengan
beberapa lubang sebagai penyanggah. Sedangkan alat music kjulit bia merupakan
alat music tiup yang terbuat dari kulit kerang
Alat Musik
Tifa
Alat Musik
TOTOBUANG
II.3 Bahasa Maluku
Karena provinsi Maluku memiliki banyak
sekali pulau, disini juga terdapat berbagai macam bahasa. Tapi biasanya di
pakai di Maluku adalah jenis bahasa melayu Ambon, yang masih satu dialek bahasa
melayu. Berikut nama-nama bahasa yang berasal dari Maluku:
-Bahasa
seti
-Bahasa
Alune
-Bahasa
Nuaulu
-Bahasa
Wamale
-Bahasa Koa
II.4 Tarian khas
Maluku
Cakalele merupakan tarian tradisional Maluku yang dimainkan
oleh sekitar 30 laki-laki dan perempuan. Para penari cakalele pria biasanya
menggunakan parang dan salawaku sedangkan penari wanita menggunakan lenso (sapu
tangan). Cakelele merupakan tarian tradisional khas Maluku.
Para penari laki-laki mengenakan pakaian
perang yang didominasi oleh warna merah dan kuning tua. Di kedua tangan penari
menggenggam senjata pedang (parang) di sisi kanan dan tameng (salawaku) di sisi
kiri, mengenakan topi terbuat dari alumunium yang diselipkan bulu ayam berwarna
putih. Sementara, penari perempuan mengenakan pakaian warna putih sembari
menggenggam sapu tangan (lenso) di kedua tangannya. Para penari Cakalele yang
berpasangan ini, menari dengan diiringi musik beduk (tifa), suling, dan kerang
besar (bia) yang ditiup.
Keistimewaan tarian ini terletak pada tiga
fungsi simbolnya. Pakaian berwarna merah pada kostum penari laki-laki,
menyimbolkan rasa heroisme terhadap bumi Maluku, serta keberanian dan
patriotisme orang Maluku ketika menghadapi perang. Pedang pada tangan
kanan menyimbolkan harga diri warga Maluku yang harus dipertahankan hingga
titik darah penghabisan. Tameng (salawaku) dan teriakan lantang
menggelegar pada selingan tarian menyimbolkan gerakan protes terhadap sistem
pemerintahan yang dianggap tidak memihak kepada masyarakat.
II.5. Pakaian adat, Rumah, dan senjata
Maluku
1.
Pakaian
adat Maluku
Baju
Cele bermotif garis-garis geometris atau berkotak-kotak kecil. Biasanya, baju
Cele dikombinasikan dengan kain sarung yang warnanya tidak terlalu jauh
berbeda, yang penting harus seimbang dan serasi.
Kapan
masyarakat Ambon menggunakan baju adat itu? Baju cele dipakai dalam
upacara-upacara adat (acara pelantikan raja, acara cuci negeri, acara pesta
negeri, acara panas pela, dan lain-lain.).
Supaya
lebih terlihat serasi, baju Cele pun dikombinasi dengan kain pelekat yang
dinamakan disalele. Pemakaian sarung ini ada di luar dan melapisi baju yang ada
di dalamnya.
Sarung
dipakai sampai batas lutut dan menggunakan lenso, yaitu sapu tangan yang
diletakan di pundak. Biasanya pakaian ini digunakan tanpa alas kaki tapi ada
juga masyarakat yang menggunakan selop sebagai gantinya.
2.
Rumah
Adat Maluku : Rumah Baileo
Baileo itu sebutan atau nama dari rumah adat orang Maluku, dengan bentuk
bangunan yang besar, material bangunan sebagian besar berbahan dasar kayu,
kokoh dengan cukup banyak ornamen, ukiran yang menghiasi seluruh bagian dari
rumah tersebut. Baileo merupakan bangunan yang berfungsi sebagai tempat
pertemuan warga (balai bersama), selain sebagai tempat pertemuan / kegiatan
Baileo juga berfungsi untuk menyimpan benda-benda suci, senjata atau pusaka
peninggalan dari nenek moyang warga kampung tersebut.
3.
Senjata Tradisional Maluku
Merupakan senjata tradisional khas daerah Maluku. Kedua senjata ini biasanya
dipakai oleh para penari pria saat mempertunjukkan tarian Cakalele. Pada
salawaku terdapat ukiran-ukiran bermakna khusus yang terbuat dari kulit kerang
laut. Parang berarti pisau besar, biasanya
memiliki ukuran yang jauh lebih besar dari pisau, namun lebih pendek jika
dibandingkan dengan pedang. Sawalaku
sendiri memiliki arti perisai. Perisai adalah alat yang dipergunakan untuk
melindungi diri dan untuk menangkis serangan senjata lawan.
Kesimpulan
Dari hasil
observasi dan berbagai informasi yang diperoleh penulis maka dapat dikembangkan
hasil laporan dan dapat disimpulkan bahwa:
-
Lestarikan bahasa daerah dan budaya bangsa Indonesia
Daftar Pustaka